Selasa, 12 Juli 2016

2 Sikap Tegas Sekolah Salsabila Purwakarta atas Jeweran terhadap Anak.


Oleh : Habibah Sirojudin
Belakangan ini sedang santer dibicarakan Orang Tua melaporkan guru atas tindakan menjewer, mencubit dan kekerasan fisik lainnya mengatasnamakan penegakan disiplin. Walaupun kejadian bukan terjadi di sekolah ini, banyak pertanyaan mengalir tentang sikap tegas Sekolah Salsabila terhadap kasus tersebut.
Berikut jawaban Ibu Widaningsih, M.Pdi dalam sebuah kesempatan tanya jawab di Sekolah Orang Tua Smart, Jum'at (1/6)
"Di sekolah kami, saat guru melamar sudah disampaikan di awal syarat utama menjadi guru atau diterima sebagai guru adalah tidak diperbolehkan menyuruh nyuruh, melarang larang, marah juga menghukum. Kekerasan fisik adalah hal yang tak bisa ditolerir lagi, Jika ada guru yang marah, menghukum bahkan melakukan kekerasan fisik dengan alasan mendidik, maka dengan tanpa perlu waktu lama akan diberhentikan." Selain itu beliau mengatakan alasan pemberhentian itu karena guru yang melakukan kekerasan fisik terhadap anak tendeteksi ada masalah pada PFC (prefronal cortex-red) pada otaknya dan orang tua berhak melaporkan.
Namun hal itu tidak hanya berlaku para guru, jika kekerasan pada anak dilakukan orang tua, maka pihak sekolah tidak akan segan-segan memutuskan kerja sama, dan orang tua dipersilahkan mengurus anaknya sendiri.
"Kemarin, saat pembagian raport, bu Habibah sebagai yayasan menyatakan dengan tegas akan memutuskan program kerja sama dengan orangtua yang suka melakukan kekerasan fisik pada anak mereka, karena kami di sekolah mengharamkan hal itu pada guru." Ungkapnya menambahkan.
Beliau juga menjelaskan bahwa kekerasan fisik dilakukan kolonial saat menjajah kita, memperlakukan manusia bak makhluk tak berotak, memperlakukan jajahan secara hina
Hal itu diwariskan turun temurun. Ujarnya menutup pembicaraan.
Jadi ada 2 sikap tegas Sekolah Salsabila terhadap kasus kekerasan pada anak, pertama pemutusan hubungan kerjasama dengan guru jika kekerasan fisik dilakukan guru dan kedua pemutusan kerja sama dengan orang tua jika kekerasan fisik dilakukan orang tua.
Berlakukah lemah lembut dalam mendidik anak
Mari ramah ramah jangan marah marah.
(Salsabila Pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar